DICECAR SOAL BLUSUKAN, RISMA BERANI BILANG BEGINI DI HADAPAN DPR | ojoshare
Search here and hit enter....

DICECAR SOAL BLUSUKAN, RISMA BERANI BILANG BEGINI DI HADAPAN DPR

 



Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan rapat kerja (Raker) perdana dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan.

Dalam raker tersebut, sejumlah anggota Komisi VIII mempertanyakan bahkan mengkritisi soal aksi blusukan Risma, di DKI Jakarta. Anggota Komisi VIII DPR Dari Fraksi Partai Golkar yaitu John Kenedy Azis mengkritisi soal masih banyaknya orang miskin yang ada di kolong-kolong jembatan kota Surabaya yang dipimpin oleh Risma selama 2 periode. Untuk itu, dia mempertanyakan gebrakan yang dilakukan oleh Risma di Kemensos, meskipun begitu dia juga sangat mengapresiasi aksi blusukan Risma sebagai Mensos. Disaat yang bersamaan Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Nasdem yaitu Rudi Hartono juga ikut memberikan saran kepada Mentero Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Teman-teman Komisi VIII banyak yang menceritakan kinerja Risma yang banyak turun ke lapangan. Tapi, dia mempertanyakan kenapa hanya di Jakarta. Menurut politikus Partai Nasdem itu, pihaknya mendukung aksi Risma yang turun ke jalan, tapi Indonesia ini luas dan tidak hanya di Jakarta. Itu semua kritik dan masukan dari masyarakat. Dalam rapat tersebut, bukan hanya kritikan tetapi Risma juga mendapat pembelaan dari Anggot Komisi VIII DPR yang juga ikut dalam rapat tersebut. anggota Komisi VIII DPR Samsu Niang mengatakan, Dirinya sebagai pribadi dan juga fraksi PDIP menilai Aksi blusukan yang dilakukan Risma sangat baik, karena kalau tidak turun ke lapangan tidak bisa mengetahui kondisi yang sesungguhnya. Menjawab semua pertanyaan terkait aksi blusukannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini bersumpah tak pernah punya niat untuk blusukan atau sengaja mencari gelandangan. Pernyataan Risma ini sekaligus merespons komentar sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI saat rapat dengar pendapat di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (13/1). Sejumlah anggota dewan saat itu meminta Risma fokus membenahi data penerima bantuan sosial dibanding blusukan. Risma mengatakan, sejak menjabat sebagai kepala dinas kebersihan di Kota Surabaya, ia memiliki kebiasaan berangkat ke kantor setelah salat Subuh untuk memantau kebersihan. Dalam perjalanannya itu, Risma kerap menemukan gelandangan atau pemulung. Risma menjelaskan, dirinya ingin agar pemulung dan gelandangan itu turut mendapat bantuan. Sebab, selama ini mereka tidak menerima bantuan lantaran tidak memiliki tempat tinggal. Aksi blusukan Risma beberapa hari setelah dilantik menjadi Mensos mendapat sorotan publik. Pada hari pertama berkantor di Kemensos, Jakarta, 28 Desember 2020, Risma blusukan ke sejumlah titik di Ibu Kota RI. Saat itu, Risma langsung meninjau kondisi tempat tinggal warga di wilayah sekitar kantor Kementerian Sosial, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat. Salah satu yang ia kunjungi adalah kolong jembatan Pegangsaan. Aksi blusukan Risma tak berhenti sampai di situ, ia beberapa kali kerap mengajak para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) agar mau dipindah ke panti rehabilitasi sosial.
BERIKAN KOMENTAR ()