Presden Joko Widodo mempertanyakan hasil dari subsidi pupuk yang selama ini digelontorkan pemerintah. Pasalnya, ia menilai setiap tahun pemerintah terus mengeluarkan dana untuk subsidi pupuk lebih dari Rp 30 triliun. Tampak Presiden sangat kecewa dengan hal ini. Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan pembukaan rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2021 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan. Mulanya, Jokowi membahas persoalan besar yang kerap kali terjadi di sektor pertanian nasional. Namun, tiba-tiba Jokowi teringatdengan penyaluran subsidi pupuk yang telah diberikan negara.
Berapa puluh tahun kita subsidi pupuk. Setahun berapa kita subsidi pupuk, Rp 30-an triliun, 33 triliun setiap tahun, returnnya apa? Kita beri subsidi pupuk kembaliannya apa? Apakah produksi melompat naik?" ujar Jokowi. Jokowi mempertanyakan hasil dari subsidi pupuk tersebut lantaran apabila diperhitungkan dalam sepuluh tahun, pemerintah telah mengeluarkan uang Rp 330 triliun untuk bantuan tersebut. Dengan nada yang cukup tinggi, Jokowi lantas mempertanyakan dampak dari penyaluran subsidi pupuk terhadap negara. Kepala Negara mengaku heran, puluhan triliun dana yang disalurkan belum memberikan kontribusi signifikan.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyoroti masih banyak komoditas pangan yang kebutuhannya masih mengandalkan impor, seperti kedelai, jagung, hingga bawang putih. Menurut Jokowi, pembangunan sektor pertanian harus dalam skala yang luas. Sehingga, bisa menekan biaya pokok produksi. Tampak presiden jokowi meminta semua pihak untuk mengeavulasi kebijakan ini. Presiden tidak mau semua seperti ini tidak ada perubahan yang lebih baik. Untuk diketahui saja Presiden jokowi saat ini sedang gencar gencar nya untuk memanfaatkan hasil dalam negeri tanpa mesti impor barang dari luar negri.